Dedikasi Tim Medis di Partilibur Skena Hore Lumajang 2025

 Dedikasi Tim Medis di Partilibur Skena Hore Lumajang




Acara Partilibur Skena Hore Day 1 dan Day 2 di Lumajang menjadi sorotan utama, terutama berkat peran krusial tim medis. Pada Day 1 hari Sabtu, kami menghadapi kerumunan padat yang bertepatan malam minggu. Selain kasus kelelahan, dan pusing, kami juga menangani cedera terkilir, luka akibat pukulan, dan luka gores. Tim kami dengan sigap memberikan pertolongan pertama dengan penanganan yang tepat, obat-obatan yang tersedia, kompres dingin, dan tempat istirahat di area medis. Event musik ini sudah digelar sebanyak 4 kali di Kabupaten Lumajang. Partilibur 2025 menjadi yang terakhir di Lumajang. Brand yang berkembang pesat di Lumajang tersebut akan dibawa ke luar daerah. Seperti yang diungkapkan oleh Founder Partilibur, Gathan Thoriq, "Ini memang momen perpisahan yang berat. Lumajang adalah rumah pertama Partilibur, tapi sudah saatnya kita melangkah lebih jauh." Pernyataan ini menunjukkan bahwa meskipun ada rencana perpindahan, semangat dan antusiasme Partilibur di Lumajang telah menciptakan fondasi yang kuat, terlihat dari antusiasme penonton saat pertunjukan hingga akhir. Semua situasi acara dapat berjalan dengan aman dan lancar.






Memasuki Day 2 hari Minggu, antusiasme penonton tidak menurun dan bahkan meningkat. Namun, tantangan bagi tim medis sedikit berbeda. Kami lebih banyak menangani sesak napas akibat berdesakan dan pukulan, serta luka lecet. Peningkatan kasus ini dipicu oleh euforia penonton yang semakin ekspresif menjelang puncak acara di akhir sebagai penutup Partilibur Skena Hore 2025 di Lumajang, terutama saat panggung dihentak oleh kolaborasi panas antara Rebellion Rose dan Over Distortion tampil. Hentakan musik keras, lirik penuh perlawanan, serta semangat kebersamaan menjadikan penampilan Rebellion Rose x Over Distortion sebagai highlight malam itu dan sebagai penutup paling meriah. Tak sedikit penonton yang mengangkat tangan sambil bernyanyi bersama, menciptakan atmosfer konser yang intens dan penuh energi. Kami menyediakan perlengkapan medis dan menempatkan tim di beberapa titik strategis yang berpotensi terjadinya insiden, termasuk di depan panggung, kami juga dibantu oleh pihak keamanan untuk mengatur kondisi sekita agar tim medis dapat memberikan penanganan cepat dan efektif. Semua ini adalah upaya kami dalam memastikan bahwa meskipun ini adalah "Partilibur terakhir di Kabupaten Lumajang," penonton bisa tetap menikmati acara dengan aman dan nyaman.


Secara keseluruhan, tugas tim medis selama Partilibur Skena Hore Day 1 dan Day 2 berjalan dengan baik, membuktikan betapa krusialnya keberadaan tim medis dalam acara sebesar ini. Fokus kami adalah memberikan pertolongan pertama dan memastikan rasa aman saat insiden terjadi. Kami bangga bisa menjadi bagian dari acara yang telah "digelar di Lumajang selama empat tahun terakhir dan dikenal sebagai festival musik yang menggabungkan musik, seni visual, dan kolaborasi komunitas kreatif." Semua penanganan kasus berhasil kami tangani dengan profesional, memastikan acara berjalan lancar hingga akhir tanpa insiden serius. Meskipun "Partilibur akan pindah ke kota tetangga" seperti Jember atau Kota Batu, Malang, semangat dan profesionalisme tim medis akan tetap menjadi bagian integral dari kesuksesan acara ini di masa depan. (/man).






Powered by Blogger.