Kenapa Sakit Gigi Bisa Menyebabkan Sakit Kepala?
Hubungan Antara Sakit Gigi dan Sakit Kepala
1. Interkoneksi Saraf
Rongga mulut dan kepala memiliki hubungan erat melalui
sistem saraf, terutama saraf trigeminal. Saraf ini bertanggung jawab atas
sensasi di wajah, termasuk gigi dan gusi. Ketika terjadi peradangan atau
infeksi pada gigi, saraf trigeminal dapat mengirimkan sinyal nyeri ke otak,
yang kemudian dirasakan sebagai sakit kepala.
2. Ketegangan Otot Rahang
Sakit gigi dapat menyebabkan seseorang mengatupkan rahangnya
dengan lebih kuat atau menggemeretakkan gigi (bruxism), baik secara sadar
maupun tidak sadar. Ketegangan ini dapat menyebar ke otot-otot di sekitar
kepala, menyebabkan sakit kepala tipe tegang.
3. Infeksi dan Peradangan
Infeksi pada gigi, seperti abses, dapat memicu respons
inflamasi yang tidak hanya terbatas pada area gigi, tetapi juga mempengaruhi
area kepala. Peradangan ini dapat menyebabkan sensasi nyeri yang menjalar
hingga ke kepala.
4. Gangguan Sendi Temporomandibular (TMJ)
Masalah pada sendi rahang, dikenal sebagai gangguan TMJ, dapat disebabkan oleh berbagai masalah gigi dan rahang. Gejalanya sering kali mencakup sakit kepala serta sakit di rahang.
Untuk mengatasi sakit gigi yang menyebabkan sakit kepala,
Anda bisa melakukan kompres dingin, minum obat pereda nyeri seperti
paracetamol, dan menjaga kebersihan mulut dengan obat kumur antiseptik atau
berkumur air garam. Jika sakit berlanjut atau parah, segera kunjungi dokter
gigi untuk penanganan yang tepat.
Perawatan di rumah :
a. Kompres dingin: Bungkus es dengan kain bersih dan tempelkan
di pipi area yang sakit selama 15-20 menit untuk mengurangi nyeri dan
pembengkakan.
b. Obat pereda nyeri: Minum obat bebas yang mengandung
paracetamol atau ibuprofen untuk meredakan rasa sakit gigi dan kepala, ikuti
petunjuk dosis pada kemasan.
c. Obat kumur: Gunakan obat kumur antiseptik untuk membantu
membunuh bakteri dan mengurangi peradangan. Anda juga bisa berkumur dengan air
garam hangat.
d. Hindari pemicu: Jauhi makanan atau minuman yang terlalu
dingin, terlalu panas, atau terlalu manis untuk mencegah iritasi.
e. Tinggikan kepala saat tidur: Jika ada bengkak, posisikan
kepala lebih tinggi dari tubuh saat berbaring untuk membantu mengurangi
pembengkakan.
Kapan harus ke dokter gigi?
a. Jika sakitnya parah atau tidak membaik setelah beberapa
hari.
b. Jika sakit gigi disebabkan oleh infeksi atau kerusakan gigi
yang memerlukan perawatan profesional, seperti penambalan, pencabutan, atau
perawatan akar.
c. Untuk memastikan penyebab sakit gigi dan mencegah komplikasi
lebih lanjut.